Pendidikan sebagai media menjadi Insan Kamil

Minggu, 22 November 2015

poetry

Nur Keabadian
Ku pijakkan kaki di hamparan bumi
Ku temukan secercah cahaya, dari
Sumber Cahaya, yang
Cahaya di atas cahaya
Menghiasi perjalanan panjang, dengan
Pancarannya,
Ku kembali pada_Mu Ya Ilahi
Cemara Wetan, 18 April 2015
Sebatas Teori
Hari ini berteori
Senja berteori
Dini hari berteori lagi
Senja berikutnya, kau uji teorimu
Teori, teori dan teori
Penuh teori
Kapan kau mengapalkannya?
Menunggu teori lain?
Sebatas teori, tak akan abadi

SH Cemara, 18 April 2015
Mendung di Wajahmu
Bening di kelopakmu,
Menggantung, bak embun di dedaunan
Matamu sayup
Terlihat mendung pula wajahmu
Sebentar lagi,
Hujan akan membanjiri
Halusnya pipi yang merona
Terukis kisah,
Antara kita,
Aku, kamu dan dia
SH Cemara, 18 April 2015
Talqin
Laa ilaha illa allah
Laa ilaha illa allah
Laa ilaha illa allah
Matamu telah dibutakan
Telingamu telah ditulikan
Anggota tubuhmu tak bergerak,
Malaikat maut menjemputmu
Karena sebuah taqdir
Taqdir kematian
Kau kembali kepada_Nya
Amalmu menemanimu,
Disaat talqin terucap
Kejernihan qolbumu
Masih mendengarkan, dan
Kau kembali menghadap Sang Maha
SH Cemara, 18 April 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar